Simulasi Menolong Korban Kecelakaan

SEMARANG. Empat orang mengalami luka serius dalam kecelakaan mobil tunggal. Sopir mengalami patah leher dan pingsan sementara penumpang sebelahnya juga patah di tungkai kaki kanan, serta dua penumpang yang duduk di kursi belakang mengalami patah lengan tangan kiri. Adapun kondisi mobil ringsek lantaran menabrak pohon.

Jerit tangis pun terdengar menyayat hati. Itu tidak hanya keluar dari mulut korban tapi juga keluarga korban yang berusaha menolong. Namun, setelah regu penolong datang, mereka ditenangkan dan diajak menjauh dari tempat kejadian.

Satu persatu korban dikeluarkan dari mobil. Hanya, regu penolong sedikit kesulitan mengeluarkan sopir yang terjepit dashboard. Mereka pun menggunakan alat khusus untuk membuka pintu sebelum memberikan pertolongan pertama kepada sopir.
Ya, peristiwa itu merupakan simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan mobil di Kompleks GOR Jatidiri Semarang, kemarin. Simulasi merupakan rangkaian Invitasi dan Pelatihan Nasional Pertolongan Pertama 2007 yang diadakan Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Undip. Kegiatan itu diikuti 19 universitas dari seluruh Indonesia itu dimulai 7 September lalu hingga kemarin.

Koordinator Kepelatihan, Dhani Irfandi menyatakan, banyak hal baru yang bisa ditemukan peserta dalam kegiatan tersebut. Misalnya, cara-cara menolong korban kecelakaan seperti dalam simulasi tersebut. Peserta diharapkan tidak hanya bisa mengetahui peralatan pendukung baru yang jarang ditemui di daerahnya tetapi juga menguasai cara-cara menolong korban secara medis dan psikologis.

''Kami ingin menyebarkan informasi dan ilmu baru tentang cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan,'' terangnya.

Peserta dari Universitas Halu Haleo Kendari, Haridin mengakui, banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut. Dia mendapatkan banyak informasi dan ilmu tentang cara-cara menolong orang yang selama ini jarang ditemui dalam pelatihan yang diikutinya. ''Daerah kami kan jauh dari PMI Pusat. Pengetahuan seperti ini sangat penting untuk KSR di daerah,'' tandasnya. (suaramerdeka.com)

Share:

0 komentar