Segitu hebatnya ya PMI?

Tembalang, Semarang - Forum Musyawarah Anggota (KSR Undip) setelah memilih Awaludin Romadhoni sebagai Komandan KSR Undip 2011 juga menetapkan Dewan Pertimbangan (DP) KSR Undip 2011, Minggu (12/12) sore.

Anggota Dewan Pertimbangan KSR Undip 2011, sebagai berikut :
1. Muh. Firman Fahrudi (Diklat 11)
2. Imam Hery Sutoyo (Diklat 12)
3. Mela Maini (Diklat 11)
4. Elfira Nurhidayati (Diklat 11)
5. Siti Nurhamidah (Diklat 11)

DP akan mendampingi Komandan Doni setahun kedepan sebagai rujukan dalam pengambilan-pengambilan keputusan penting organisasi dan menjembatani Pengurus dan Anggota Kehormatan/Istimewa. (Humas Musang)

Tembalang, Semarang - Tiga kandidat calon Komandan KSR Undip 2011 dalam Musyawarah Anggota (Musang) KSR Undip 2011 menjalani tes kemampuan dasar pertolongan pertama (first aid) di hadapan para peserta Musang, Minggu (12/12).

Tembalang, Semarang - Agenda Musyawarah Anggota (Musang) KSR Undip 2010 hari kedua, Minggu (12/12) diwarnai kejutan. Tiga orang anggota KSR Undip angkatan Diklat 13, angkatan termuda yang dilantik tahun 2010 turut serta dalam pemilihan Komandan KSR Undip 2011.

Ketiga 'anggota muda' tersebut adalah Awaluddin Romadhoni, Findi Purbonani. Secara kebetulan keduanya berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip. Komandan KSR undip 2010, Cahya Edi juga berasal dari FKM Undip. Sedangkan calon lain, Angga Kusumasari berasal dari jurusan Matematika FMIPA Undip.

Mereka akan bersaing dengan tiga calon lainnya yang berasal dari angkatan Diklat 12 yaitu Imam Hery, Wiwied Dwi, dan Suharyani. Tidak menutup kemungkinan salah satu diantaranya menjadi Komandan 2011. (Humas Musang)

Tembalang, Semarang - Enam orang calon Komandan KSR Undip 2011 bersaing dalam Musyawarah Anggota (Musang) KSR Undip 2010, Minggu (12/12). Imam Hery Sutoyo, Wiwied Dwi Oktaviani, dan Suharyani (Diklat 12), Awaluddin Romadhoni, Findi Purbonani, dan Angga Kusuma Sari (Diklat 13) dipilih forum Musang untuk bersaing menduduki jabatan Komandan KSR Undip 2011.

Tembalang, Semarang - Pelaksanaan Musyawarah Anggota (Musang) KSR Undip 2011 hari pertama, Sabtu (11/12) berlangsung lancar dan sukses. Agenda Musang berupa pertanggungjawaban Pengurus 2010, pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan Mekanisme pemilihan Komandan terselesaikan dengan baik.

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus 2010 akhirnya diterima oleh forum Musang meskipun dengan syarat. Sedangkan AD/ART KSR Undip 2011 dan mekanisme pemilihan Komandan 2011 selesai menjelang tengah malam.

Tembalang, Semarang - Menjelang pemilihan Komandan KSR Undip 2011, beberapa nama masuk bursa calon Komandan KSR Undip 2011. Diantaranya adalah Imam Hery S, Isra Febriani, dan Wiwid Dwi Oktaviani. Berikut disajikan profil singkat ketiga bakal calon Komandan KSR Undip 2011.

1. Imam Hery Sutoyo
Mahasiswa Ilmu Kelautan angkatan 2006 kelahiran Semarang, 30 November 1988 ini merupakan anggota KSR Undip Diklat 12. Pada kepengurusan KSR Undip 2010, Imam, sapaan akrabnya merupakan Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

2. Isra Febriani
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2007 ini merupakan Kepala Divisi Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada kepengurusan Komandan Cahya Edi. Lahir di Pagaralam, Sumsel 22 Februari 1990, Isra, panggilan akrabnya terdaftar sebagai anggota KSR Undip angkatan Diklat 12.

Tembalang-Semarang, Pemilihan Komandan KSR Undip tahun 2011 akan dilaksanakan besok, Minggu (12/12). Hingga berita ini diturunkan, Musyawarah Anggota (Musang) KSR Undip 2010 baru menyelesaikan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KSR Undip tahun 2011.

Tembalang, Semarang - Laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus KSR Undip 2010 yang disampaikan oleh Komandan Cahya Edi beserta jajarannya siang ini (11/12) akhirnya diterima oleh forum Musyawarah Anggota (Musang) KSR Undip tahun 2010 yang berlangsung di Ruang Sidang Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Undip Tembalang, Semarang.

Meski demikian, forum memberi syarat kepada kepengurusan KSR Undip 2010 untuk memperbaiki format LPJ dan menyelesaikan permasalahan kepengurusan yang belum selesai, diantaranya inventarisir barang milik KSR Undip yang belum selesai direkap oleh Divisi Rumah Tangga (RT).


Fazidatul Hana, Kepala Divisi RT menuturkan, "inventarisir belum selesai dilakukan mengingat banyaknya barang KSR Undip yang berada di Posko." Ditambahkannya, inventarisir juga akan dilakukan sekaligus dengan rencana kepindahan Posko KSR Undip ke tempat yang belum ditentukan.

Bagi sebagian besar anggota, KSR Undip sudah menjadi rumah kedua. Tidak sedikit dari mereka yang menimba ilmu diluar mata kuliah dan melakukan kesenangan-kesenangan bersama, dan banyak mereka yang sudah menjadi alumni Undip yang masih senang main ke PKM kita dan sering memberi traktiran kepada adik-adik asuh mereka.

Disini mereka bebas mengekspresikan semua kegilaan mereka. Karena didalam KSR Undip terdapat bebagai macam karakter, seperti ada yang suka nonton (Imam Heri) ada ustadznya juga lho… (Trisno Sudoro), ada fotografernya (Alie Poedjakusuma) kalo narsis (semua anggota KSR Undip pastinya), ada juga yang lebay (para anak keperawatan), dan masih banyak lagi. Perbedaan dalam suatu kebersamaan itulah yang menjadikan mereka belajar untuk saling mengerti dan menumbuhkan rasa persaudaraan atau dalam bahasa gaulnya ukhuwah, bahasa teknik mesinnya solidarity forever.

Banyak sekali kegiatan-kegiatan diluar proker yang dilakukan oleh mereka, seperti main poker di PKM, main bareng, nengokin keponakan dari diklat atas, mengunjungi pernikahan anggota, menjenguk saudara anggota yang sakit, dan tak upa selalu mengerjain mereka yang ulang tahun. Yang semuanya menjadikan keakraban anggota KSR Undip menjadi semakin kental.

Walau mereka semua gila-gila tetapai mereka selalu menjalankan amanahnya, dan pastinya saling tulung menulung dalam melaksanakan tugasnya. Karena di KSR Undip banyak sekali difisinya. Jadi mereka mesti saling harus saling bekerja sama untuk menjadikan KSR yang maju tetapi menyenangkan.

Bila belum memiliki segalanya,

bersyukurlah karena engkau masih pantas berharap.
Bila engkau tidak tahu sesuatu, bersyukurlah.

Karena Allah masih memberimu kesempatan untuk belajar
Bila engaku berada pada masa-masa sulit.

Bersyukurlah karena Allah sedang membuatmu tumbuh
Bila semaunay serba terbatas,

bersyukurlah karena Allah sedang memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bila kau menyadari kesalahanmu, bersyukurlah.

Karena Allah sedang memberimu kesempatan untuk bertobat.
Wajar saja kita bersyukur dari hal yang menyenangkan.

Tetapi bersyukurlah dari hal yang tidak menyenangkan. 
(firman)